Monday, October 12, 2015

Penghargaan Budaya dari Kemdikbud - hari pertama


Hari ini adalah yang pertama dari dua hari yang dihabiskan untuk merayakan Penghargaan Budaya dari Kementrian Pendidikan dan Budaya. Banyak orang berkumpul di sini, di Jakarta, menyemarakkan perayaan ini. Saya mendapat kehormatan menjadi salah seorang penerima penghargaan ini. Inilah tahun pertama di mana seorang asing telah dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima penghargaan ini.
 
Saya tersentuh oleh kemurahan hati yang demikian anggun dari negeri yang besar ini, Indonesia. Pada banyak kesempatan sampai saya sering kewalahan atas kebaikan hati, dukungan dan kesetiaan dari masyarakat.

Hidup saya telah secara khusus diperkaya dengan bakat kreatif yang besar yang ditemukan di negeri ini. Saya terpesona dengan bakat ini ketika saya mendengarkan musik Indonesia, misalnya, atau melihat kain-kain Indonesia. Indonesia memiliki salah satu warisan terkaya kain pribumi di dunia: halus, kompleks, bercitarasa tinggi, sulit dibuat, unik, dan membutuhkan kesabaran, penguasaan teknik, pengetahuan alam, dan landasan spiritual yang kuat. Produk budaya adalah wasiat bagi kapasitas dan prestasi umat manusia. Prestasi budaya yang besar inilah alasan mengapa saya datang ke Indonesia, mengapa saya mencintai Indonesia, dan mengapa saya mengabdikan diri pada seni tekstil Indonesia. Tiada yang lebih memuaskan dalam hidup ini daripada menjadi dekat dengan prestasi spiritual dan berbudaya yang membanggakan dunia.

Saya berharap orang-orang Indonesia menjaga warisan budaya leluhur. Warisan yang agung dari leluhur Anda yang dapat Anda sampaikan kembali kepada anak-anak Anda. Ada nilai-nilai lain dari sekedar nilai uang dan inilah satu-satunya nilai yang abadi dan yang memperkaya pikiran dan jiwa. Bukan masalah bagaimana keadaan moneter negara dan rakyatnya, Anda bangkrut bilamana tanpa nilai-nilai budaya yang kekal. Jagalah, promosikanlah, peliharalah, hormatilah warisan budaya. Bagikan, ajarkan mereka kepada anak-anak Anda. Warisan ini mudah rapuh namun sangatlah berharga. Pengabdian eksklusif pada nilai moneter akan menghancurkan mereka.


Selama masa lalu saya berada di Indonesia, saya telah bekerja pada proyek-proyek Pulang Kampung. Proyek-proyek ini telah mewakili cara memberikan sumber daya ke desa-desa untuk mempertahankan dan mendorong warisan budaya. Saya memohon orang-orang Indonesia untuk mendukung dan merayakan para pencipta warisan budaya Anda ini. Dan itu adalah hal yang sama dalam mendukung identitas Anda, semangat Anda, anak-anak Anda dan memperkokoh dasar cita rasa Anda sendiri atas kepuasan dan kebanggaan. (Terima kasih kepada  Mja Nashir atas terjemahan ini dari bahasa Inggris.)

No comments:

Post a Comment